Pemerintah Kabupaten Grobgan menjadi langganan adipura kategori kota kecil selama tiga kali berturut-turut. Penghargaan tersebut diberikan pemerintah pusat pada 2009, 2010 dan 2012, karena kabupaten ini dianggap mampu mempertahankaan faktor kebersihan lingkungannya.
Banyak faktor yang turut mendukung pencapaian tersebut. Dari segi lingkungan Kota Purwodadi, memiliki kebersihan yang cukup terjaga. Kemudian kondisi pepohonan yang masih rindang, sehingga membuat kota ini terasa teduh bagi masyarakat. Seperti diketahui, penilaian Adipura lebih dititikberatkan pada faktor kebersihan dan penghijauan. Sebelum berhasil memperoleh adipura tahun 2009, 2010 dan 2012 lalu, pada tahun 2007-2008 Kabupaten Grobogan sempat mendapatkan penghargaan lingkungan berupa best effort. Melalui penghargaan itu pula, yang kemudian mampu meningkatkan sinergivitas antar SKPD dan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan.
Wakil bupati Grobogan Icek Baskoro mengatakan, “keberhasilan mendapatkan adipura selama tiga kali berturut-turut merupakan kerjasama dari semua pihak. Diantaranya dengan selalu menggalakkan peran serta seluruh SKPD supaya terus menjaga kebersihan. Perolehan piala kota kecil terbersih tersebut, tidak lepas dari kerja keras semua pihak, terutama masyarakat Kota Purwodadi. Dalam penilaian itu, ada 13 titik yang dinilai. Diantaranya terminal bus, pasar, TPA, kantor pemerintah, jalan, RSU, Puskesmas, drainase kota, drainase perumahan, pengolahan dan pemilaahan sampah” katanya.
Dia menambahkan, disamping memperoleh Adipura, Kabupaten Grobogan juga mendapatkan penghargaaan Kota Layak Anak (KLA) Pratama dari pemerintah pusat tahun 2013. Kabupaten Grobogan juga meraih prestasi sebagai duta pencegahan pernikahan anaak diwakili dari Forum Persatuan Anak oleh Buruk Indriyani yang dikirim ke New York Amerika Serikat sebagai wakil Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar